“PENTINGNYA
SEORANG BUSSINESMAN DARI KALANGAN SANTRI”
Oleh : Moh.
Nawafil, S.Q.
Lulusan Qiro’atuna PonPes Salafiyah syafi’iyah serta
Mahasiswa Aktif Institut Agama Islam Ibrahimy Sukorejo
Manusia adalah makhluk yang dibilang tak pernah puas akan sesuatu. Oleh
karena itu, untuk mencapai kepuasan tersebut setiap orang pasti mempunyai sifat
ambisius terhadap suatu hal yang diinginkannya atau didamba-dambakannya. Survei
membuktikan, salah satu hal yang sering didamba-dambakan oleh mayoritas
masyarakat dibelahan bumi ini adalah kemapanan hidup atau kesejahteraan
hidupnya. Banyak masyarakat yang berlomba-lomba dengan seribu satu macam
usahanya demi mencapai kemapanan hidup atau tingkat kesejahteraan hidup
tersebut, salah satu contoh konkritnya adalah dengan cara bekerja disebuah
perusahaan ternama, menjadi pegawai negeri, menjadi seorang arsitek, menjadi
seorang negarawan, menjadi seniman, menjadi polisi, tentara, bussinesman, dll.
Namun sekian banyak macam-macam usaha untuk mendapatkan kemapanan hidup, yang
paling berpengaruh dan disenangi masyarakat adalah berbisnis.
Bisnis adalah suatu usaha efektif dan universal bagi seseorang
untuk mendapatkan penghasilalan yang berlimpah ruah dan bisnis adalah usaha
yang lentur ibrat bunglon, artinya ada dimana-mana siapa saja bisa memakainya.
Terbukti, modern ini banyak sekali kita jumpai pemuda-pemudi yang sukses dalam
karier bisnisnya, mempunyai beberapa mini market yang tersebar atau mempunyai
cabang diberbagai negara, mempunyai gedung-gedung pencakar langit, mempunyai
usaha yang memiliki omset milyaran atau bahkan triliunan perbulan. Terios, crv,
alphard, ferrary, lamborginy, menjadi sebuah kendaraan yang lumrah bagi mereka.
Hal itu, menandakan bahwa bisnis suatu hal yang dapat diterima diberbagai kalangan.
Jadi, tidak hanya seoarang yang sudah dewasa, menikah, mempunyai anak saja yang
bisa berbisnis, para pemuda-pemudipun bisa berbisnis asal ada kemauan dan tekad
yang bulat. Bayangkan jika mayoritas pemuda-pemudi khususnya dinegara indonesia
sudah memeliki usaha bisnis dengan omset minimum ratusan juta perbulan, sudah
tentu pasti sepuluh atau duapuluh tahun kedepan indonesia akan menjadi negara
maju dengan pendapatan perkapita yang tinggi melalui para pemuda-pemudi kita. Dan
bayangkan juga apabila seorang bussinesman tersebut dari kalangan santri, juga sudah
tentu pasti uang penghasilanya akan berguna dan bermanfaat bagi siapa saja.
Karena esensi santri sejalan dengan pemerintah yaitu mengabdi kepada masyarakat,
dan memikirkan ekonomi ummat. Yang terpenting pengalokasiannya bukan untuk kepentingan
dirinya namun kepentingan bersama (ummat). Bagaimanana jadinya jika
kekayaanya dialokasikan untuk meningkatkan pendidikan, membangun
sekolah-sekolah mandiri yang berkualitas tanpa campur tangan pemerintah,
menciptakan peserta didik yang mampu bersaing dikanca nasional, regional,
maupun internasional, dan mampu menghadapi berbagai macam tantangan zaman.
Sungguh fantastic bukan ?.
Lebih baik jadi kepala semut daripada
ekor gajah. Begitu dalih para pengusaha. Berwirausaha memang sangat menggoda.
Dengan sikap yang tepat, sukses bukan cuma impian.Kalau Anda melihat Bill Gates
atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar
biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil
mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan
seperti sekarang. Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses
bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan
pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot.
Jika seperti itu anda justru bakalan terpuruk. Oleh karena itu pentingnya
beberapa langkah pasti untuk memulai sebuah bisnis agar bisnis anda menjadi
sukses. Sebagai berikut;
1.
Lebih Realistis
Saat
membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari
model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan,
entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil
di dunia nyata.
2.
Jangan Menginvestasikan Uang Sendiri
Karena
kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika
semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up
tadi, dan tidak dikejar utang.
3.
Perbudak Diri Sendiri
Jika
Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan
kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan
mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda,
adalah Anda sendiri.
4.
Hargai Waktu
Beri
nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat
Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu
untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke
toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut,
karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan
budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
5.
Rekrut Karyawan Dengan Baik
Tanpa
memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari
luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa,
dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat
disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut
karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.
6.
Jual Kelebihannya, Bukan Harganya
Saat
Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika
Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan
atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan,
untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai
yang lebih baik.
7.
Ketahui Angka Dasar
Mengetahui
berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa
toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan
pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka,
dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap
hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
8.
Gunakan Tekhnology Terbaru
Teknologi
anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat
murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar.
Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
9.
Perlakukan Vendor Dengan Baik
Perlakukan
vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para
pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume
pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada
peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga
dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
10.
Jadilah Yang Terbaik
Anda
tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus
lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan
itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.[1]
yang terpenting dalam berbisnis adalah kemauan keras kita dan tekad
yang bulat. oleh karena itu pentingnya kesadaran para pemuda-pemudi idonesia
akan maanfaat sebuah bisnis, lebih-lebih dari kalangan santri. Buatlah masa
depan kita cerah, dengan bakat, karier, dan prestasi akademik. Ingat.....!
kesuksen tidaklah selalu berada dalam bangku sekolah atau kuliah, namun
kesuksesan tersebut ialah tergantung pada diri kita masing-masing. Allah SWT.
Berfirman bahwasanya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali
mereka juga mau berusaha sendiri untuk merubahnya. Dalam hadist juga
disebutkan Ibda’ minal qolil, fasatakunu kastiron. Artinya “mulailah
dari yang sedikit, maka nanti akan menjadi banyak.” Jadi, marilah kita
bersemangat untuk meraih kesuksesan. Innamal a’malu binniyah
“suatu perbuatan tergantung pada niatnya”. Semoga bermanfaat. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar