AKTIVIS UNI SOVIET
Ini cerita Gus Dur tentang situasi Rusia, tidak
lama setelah bubarnya Uni Soviet. Sosialisme hancur, dan para birokrat tidak punya
pengalaman mengelola sistem ekonomi pasar bebas. Di masa sosialisme, memang
rakyat sering antre untuk mendapatkan macam-macam kebutuhan pokok, tapi
manajemennya rapi, sehingga semua orang kebagian jatah. Sekarang, masyarakat
tetap harus antre, tapi karena manejemennya jelek, antrean umumnya sangat
panjang, dan banyak orang yang tidak kebagian jatah.
Begitulah, seorang aktivis sosial berkeliling kota
Moskow untuk mengamati bagaimana sistem baru itu bekerja. Di sebuah antrean
roti, setelah melihat banyaknya orang yang tidak kebagian, aktivis itu menulis
di buku catatannya, “roti habis.”
Lalu dia
pergi ke antrean bahan bakar. Lebih banyak lagi yang tak kebagian. Dan dia
mencatat “bahan bakar habis!”, kemudian dia menuju ke antrean sabun. Wah
pemerintah kapitalis baru ini betul-betul brengsek, banyak sekali masyarakat
yang tidak mendapat jatah sabun. Dia menulis besar-besar “SABUN HABIS!”.
Tanpa dia sadari, dia diikuti
oleh seorang intel KGB. Ketika dia akan meninggalkan antrean sabun itu, si
intel menegur “Hey bung! dari tadi kamu sibuk mencatat-catat terus,
apa sih yang kamu catat?”.
Sang aktivis menceritakan bahwa
dia sedang melakukan penelitian tentang kemampuan pemerintah dalam
mendistribusikan barang bagi rakyat
“Untung kamu ya, sekarang sudah
jaman reformasi”, ujar sang intel, “Kalau dulu, kamu sudah ditembak”.
Sambil melangkah pergi, aktivis
itu mencatat, “Peluru juga habis!
??/00)))).... wkwkwk....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar